NASIB:Pak cik 53 tahun maut ketika berhubungan seks dengan kekasih gelap

Berhubungan seks dengan melakukan curang diketahui lebih berisiko serangan jantung, apalagi ditambah overdose ubat kuat. Seperti yang dialami seorang lelaki di Malawi, yang akhirnya meninggal dalam perjalanan ke hospital.

Lelaki yang berusia 50-an tahun yang tidak
disebutkan namanya ini dikejarkan ke sebuah hospital di Blantyre kerana mengalami serangan jantung, minggu lalu. Ia datang ke hospital dalam keadaan tidak sedar, lalu meninggal tak lama setelah sampai di hospital.
 
Seorang petugas membenarkan bahawa lelaki ini mengalami kolaps saat sedang berhubungan seks. Namun yang lebih memalukan, ia melakukannya tidak dengan pasangan rasmi melainkan dengan curang yang tidak lain adalah teman akrab isterinya sendiri.

Dari tangan sang selingkuhan, polis menyita beberapa biji ubat kuat yang digunakan untuk meningkatkan stamina saat berhubungan seks. Diyakini, obat kuat tersebut merupakan salah satu pemicu serangan jantung yang menewaskan laki-laki tersebut.

Khabarnya, laki-laki tersebut sudah 13 tahun menjalin hubungan sulit dan memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sebelum mengalami serangan jantung, ia juga sudah merasakan gejala tidak sihat badan sehingga sempat menghentikan aktiviti berhubungan seks.

“Pada titik tersebut, ia berhenti untuk mandi dan menenangkan diri. Setelah mandi ia melanjutkan hubungan seks dan tiba-tiba saja pitam” kata seorang sumber yang juga tidak disebutkan namanya, seperti dikutip dari Bnltimes, Minggu (1/1/2012).

Sebagaimana diketahui, hubungan seks dalam keadaan tertentu sebenarnya malah bermanfaat untuk menjaga kesihatan jantung dan pembuluh darah. Hubungan seks bisa menurunkan tekanan darah rata-rata, meskipun saat orgasme terjadi peningkatan tekanan darah untuk sesaat.

Namun ketika dilakukan dengan pasangan tidak rasmi, hubungan seks tidak lagi memberikan manfaat tetapi justru membahayakan kerana boleh meningkatkan risiko serangan jantung. Banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satunya karena faktor stres yang melatarbelakangi perselingkuhan itu sendiri.

Ulasan